Kamis, 03 Desember 2015

Ikhtiar Agar Dicintai Allah

Salah satu cita-cita saya sejak kecil adalah bagaimana caranya agar dicintai Allah. Setelah mengetahui konsep tentang kebesaran dan kemuliaan Allah, saya begitu tertarik dengan dzat Allah dan ingin bertemu denganNya kelak.  Namun janji pertemuan dengan Allah membutuhkan syarat yang tidak mudah

Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadat kepada Tuhannya (Q.S. Al-Kahfi: 110)

Ada dua konsekuensi yang harus dipenuhi untuk orang yang ingin bertemu dengan Allah ; berbuat baik dan tidak menyekutukan Allah. Berbuat baik memiliki konteks makna yang luas, begitu juga dengan tidak menyekutukan Allah. Sederhananya saya pahami berbuat baik adalah minimalnya menjalankan perintah-perintah syariat dan mengikuti tata cara Rasulullah.

Setelah berusaha merutinkan sholat wajib berjamaah, saya berusaha melaksanakan sholat sunnah utama, tahajjud dan duhha. Selanjutnya puasa senin kamis, yaumul bidh dan puasa bulan lainnya. Ditambah rutin mengaji Al Qur’an dengan target tertentu serta ditambah hafalannya. Rutin membaca kitab hadist dan membaca buku lainnya. 

Semua itu semata dilakukan agar dicintai Allah. Mengejar itu semua setengah mati dilakukan karena walaupun pekerjaannya terlihat relatif ringan dan mudah dilakukan, tetapi dalam pelaksanaannya kalau bukan karena niat yang kuat dan kesungguhan yang besar pasti sulit. Disamping dibantu atas karuniaNya. Alhamdulillah. dalam beberapa pekerjaan ada yang menjadi program otomatis diri, banyaknya tidak menjadi kebiasaan dan terlupakan.

Itu baru satu sisiyang bersifat mujahadah (perjuangan diri) internal. Di sisi external, ikhtiar agar dicintai Allah meliputi bersikap baik dengan orang diluar diri. Orang tua, keluarga dan lingkungan sosial. Ikhtiar ini juga butuh perjuangan tak kalah tangguh, khususnya terkait muammalah. Kewajiban berbakti, memberi nafkah dan menyelesaikan hutang piutang buth niat dan kesungguhan luar biasa.

Kalau bukan karena karuniaNya, saya mungkin tidak sanggup melewati perjuangan itu. Hingga saat ini-pun ikhtiar mujahadah diri internal dan eksternal masih terus dilakukan. Ikhtiaritu akan tetap berlanjut hingga meninggal kelak.

Maka sia-sia lah diri ini apabila setiap detik waktu yang berlalu hanya untuk memenuhi hawa nafsu semata. Selama nafas masih berhembus selama itulah ikhtiar agar dicintai Allah masih berlanjut. Dicintai Allah adalah anugerah. Selain upaya kesungguhan kita menggapainya dengan kegigihan, berdo’a memohon karunianya juga menjadi kunci agar dicintai oleh Allah.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com