Kamis, 05 November 2015

Mengenal Jati Diri Sejati


Jati diri sejati adalah identitas yang sebenarnya dari keberadaanya manusia. Memahami tujuan diciptakannya manusia serta memahami tugas dan manfaat yang sebenarnya bagi kehidupan. Apabila malaikat diciptakan untuk selalu berdzikir dan mengagungkan Allah dan setan diciptakan untuk memperdaya manusia, lalu apa tujuan diciptakannya manusia ?.
Cara paling sederhana untuk mengetahui jati diri sejati dengan menjawab tiga pertanyaan sederhana. 

Pertama, darimana saya berasal ?. 

Kedua, untuk apa saya diciptakan ?. 

Ketiga, kemana saya akan berakhir ?.

Secara sederhana, pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan tiga hal : pertama, saya berasal dari rahim (lahir) ibu. Kedua, saya untuk hidup untuk mempertahankan hidup. Ketiga, saya berakhir pada kematian.

Tetapi apakah itu jawaban yang sebenarnya ?.  Apabila merenungkan secara mendalam, pasti bukan itu jawabannya.  

Saat terlahir dan menjadi bayi, manusia adalah mahluk yang lemah dan bodoh. Jangankan untuk menjawab pertanyaan diatas, bayi hanya bisa menangis. Setelah semakin dewasa, manusia semakin sadar ada yang menciptakan. Hati nuraninya sadar, akal pikirannya mulai aktif. Namun belum memiliki ilmu. Bersyukur yang mendapatkan ilmu dan memperoleh jawaban yang tepat. Bagi yang belum, tetap berada dalam kebingungan.

Sebagai manusia, pertanyaan diatas selalu mengiringi selama perjalanan hidupnya. Karena Allah telah memberikan tools berupa hati nurani dan akal yang menjadi default (bawaan) yang selalu aktif. Makanya manusia selalu bertanya tentang Tuhan. Bersyukur yang telah menemukan tuhan-Nya Allah. Apabila tuhannya masih yang lain, teruslah mencari. 

Allah telah menyampaikan wahyu kepada Rasulullah bahwa Dia adalah tuhan. Tuhan yang dipertanyakan manusia. Dia menegaskan dengan kesombonganNya, bahwa Allah adalah tuhan. Apabila sudah menemukan bahwa tuhan-nya adalah Allah, manusia tidak akan bingung dengan pertanyaan diatas.  

Jawaban yang sesungguhnya dari tiga pertanyaan mendasar itu adalah...

Pertama, Darimana saya ?
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. (Q.S. 22 : 5)

Kedua, untuk apa saya di ciptakan ?
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia  melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku” (Q.S. 51 : 56)

Ketiga, kemana kita akan kembali ?

Hanya kepadaNyalah kamu semuanya akan kembali; sebagai janji yang benar daripada Allah, sesungguhnya Allah menciptakan makhluk pada permulaannya kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali (sesudah berbangkit), agar Dia memberi pembalasan kepada orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan amal saleh dengan adil. Dan untuk orang-orang kafir disediakan minuman air yang panas dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka. (Q.S. 10 : 4)

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com