Jumat, 13 November 2015

Lebih Tenang Menghadapi Masalah



Saat ini begitu banyak hal yang membuat gelisah. Kebutuhan finansial, tuntutan gaya hidup, masa depan yang tidak pasti, kesehatan yang  menurun, keluhan suami/istri dan banyak hal lainnya.

Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir (Q.S. Al Ma’arij : 19 – 21)

Pada dasarnya setiap orang memiliki masalah, yang berbeda cara menyikapinya. Ada yang berkeluh kesah ada yang tenang dan fokus.

Cara menyikapi suatu permasalahan didasari oleh ilmu, kesadaran dan pengalaman yang dimilikinya. Bagi orang yang memiliki ilmu luas, kesadaran mendalam dan pengalaman yang lebih banyak tentu menyikapi permasalahan dengan lebih baik.

Ilmu terbaik dalam menyikapi masalah adalah ilmu mengenal Allah. Dengan mengenal sifat-sifat Allah, maka kita akan mengetahui bahwa masalah kita bukanlah “masalah” bagi Allah. Kesadaran bahwa masalah pasti selesai, pasti berlalu adalah janji yang disiapkan bagi orang yang percaya terhadap kebesaran Allah. Bukan hanya yang percaya kepada kemampuan ilmu dan kemampuan dirinya semata.

Semakin banyak pengalaman, semakin terampil menghadapi permasalahan. Ketrampilan terbaik dalam menghadapi permasalahan adalah keterampilan mendekatkan diri kepada Allah. Masalah bukanlah alasan kita untuk mendekatkan diri kepada Allah, tetapi masalah adalah salah satu media untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Pencipta dunia adalah Allah, pencipta manusia adalah Allah dan pencipta  masalah juga Allah. Ikhlaskan masalah kita kepada Allah. Tenang, ada Allah.

Mengenal sifat Allah membuat hati lebih tenang saat menghadapi masalah. Memiliki masalah adalah konsekuensi hidup di dunia. Namun masalah adalah salah satu cara Allah untuk menguji ketakwaan seorang hambaNya.

(Allah) yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya...(Al Mulk : 2).

Berikut sifat-sifat Allah yang bisa membuat hati lebih tenang menyikapi masalah.
1.      Maha Pengampun (Al Fath : 14)
Sebagian masalah berasal dari perilaku kita yang salah. Teruslah untuk selalu evaluasi diri, minta ampun (taubat) kepada Allah atas kesalahan kita . Allah selalu membuka diri bagi hambaNya yang ingin ber-taubat dan memperbaiki diri.

2.      Maha Besar (Al Baqarah : 255 )
Sebesar apapun masalah yang kita hadapi, Allah lebih besar dari itu. Setiap Allah memberikan masalah sekaligus dengan solusinya. Tidak ada yang besar bagi Allah termasuk masalah kita, karena Dia yang Maha Besar.

3.      Allah Maha Mengetahui (Al Isra : 1)
Allah mengetahui masalah yang kita hadapi, sekecil apapun itu. Kegelisahan, kesedihan, kekecewaan dan rasa sakit hati Allah mengetahuinya. Allah memperhatikan setiap detik penderitaan yang kita rasakan. Kesadaran ini memberikan pemahaman bahwa kita tetap dalam “tanggungjawab” Allah.

4.      Allah Maha Penyayang ( Al Muzammil : 20)

Lihat setiap masalah sebagai bentuk kasih sayang Allah. Cari hikmah di setiap masalah, disitu tersebar kasih sayang Allah. Berdo’alah kepada Allah agar kita tetap dapat melihat cahaya kasih sayang Allah di setiap masalah yang kita hadapi.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tips menghadapi masalah :

Setiap masalah perlu dihadapi dan diselesaikan.  Berikut ini tips manajemen ikhlas dalam menghadapi masalah :

1.      Menerima
Terima saja dulu setiap masalah, tidak perlu terlalu bereaksi secara berlebihan  (reaktif). Menyalahkan sana-sini atau menuduh yang tidak ada dasarnya. Selain tidak menyelesaikan masalah, reaktif malah akan menimbulkan masalah baru. Menerima masalah adalah tahap pertama dari penyelesaian sebuah masalah.

2.      Bertaubat
Setiap masalah pasti bersumber dari diri kita. Karena setiap perbuatan akan menerima balasanya, baik atau buruk. Masalah yang kita hadapi pasti terkait dengan perilaku buruk (dosa) yang kita lakukan di masa lalu. Bertaubat, minta petunjuk perilaku buruk apa saja yang harus kita perbaiki.

3.      Sabar dan sholat (do’a)
Setiap masalah pasti selesai, pasti berlalu. Tidak perlu khawatir berlebihan dengan keburukan yang akan menimpa kita. Allah sudah mengukur dan menghitung masalah kita. Apabila semua jalan terasa buntu, sabar adalah jawabannya. Bersabar bukan berarti diam saja. Bersabar adalah berdo’a dan bertindak dalam kebaikan yang bisa dilakukan oleh kita. Tetaplah dalam sabar dan sholat, karena hal itu pintu penjaga ketakwaan kepada Allah di setiap masalah.

4.      Membantu orang lain
Apabila ingin dibantu oleh Allah, maka bantulah orang lain. Dengan apapun yang kita miliki dan dengan siapapun kita ingin membantu. Baik dengan ilmu, tenaga, uang, pikiran dan segala potensi yang ada untuk meringankan beban atau masalah orang lain. Allah menjamin (garansi) balasan kebaikan yang berlipat dari setiap kebaikan yang kita lakukan, termasuk menyelesaikan masalah kita.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com