Kamis, 05 November 2015

Belajar Puasa Informasi


Secara sederhana, puasa artinya menahan hawa nafsu (makanan dan kemaluan) dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Lebih luas, puasa bermakna menahan segala sesuatu yang menimbulkan nafsu baik fisik maupun batin.

Salah satu hikmah puasa adalah detoks1) tubuh. Memberikan tubuh kesempatan untuk membersihkan dirinya dari sisa-sisa kotoran makanan. Tubuh memiliki kesempatan lebih mudah mengolah makanan. Tapi pikiran kita yang juga membutuhkan detoks.

Setiap detik adalah kesempatan terbaik untuk membersihkan diri dari kotoran, baik kotoran fisik maupun kotoran jiwa. Kotoran fisik berasal dari makanan yang mengandung pengawet, pewarna atau bahan kimia lainnya. Kotoran jiwa berasal dari informasi sampah, menggosip, dan bacaan negatif. Kotoran jiwa dan pikiran sumbernya dari informasi sehari-hari.

Bayangkan, berapa lama TV menyala?. berapa lama streaming youtube?

Seberapa sering browsing di internet ?. buka facebook?. Twitter? website berita ?.

Belum lagi media sosial lainnya ; path, instagram, tumblr, dll

Ada juga messenger ; BBM, line, whatsapp, dll

Sadar atau tidak, 80% persen informasi yang diakses dari beragam media tersebut tidak dibutuhkan. Berapa persen yang benar-benar dapat meningkatkan ketrampilan dan kepribadian ?. Berapa persen yang terkait dengan pekerjaan ?. Berbeda dengan orang yang memang bekerja di dunia internet, kebanyakan dari kita menerima informasi tidak dibutuhkan. Sekedar fun.

Tidak ada informasi saja, pikiran manusia mampu me-lalu lintas-kan 6000 pikiran setiap hari-nya. Banyaknya media informasi saat ini semakin tambah banyak informasi yang akan bersemayam di pikiran. Apabila pikiran tidak didetoks, suatu saat merusak jiwa. Lemah dalam mengolah informasi. Sulit mendengarkan hati nurani.

Banyaknya akses informasi yang dikonsumsi, sampai-sampai lupa mengakses informasi hati nurani. Apa yang sebenarnya hati nurani inginkan?. Apa cita-cita paling bersih hati nurani ?. Apa keinginan nurani yang ingin dilakukan, tapi ditunda ?. Tertahan oleh sampah informasi. Itu belum aktivitas membicarakan orang lain. Berprasangka buruk terhadap kebaikan orang lain. Menyebarkan aib. Membuat fitnah, dsb.

Pantas saja Rasulullah Saw dalam salah satu hadis-nya :
“banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya, ia hanya mendapatkan lapar dan haus saja” 

Puasa adalah momentum untuk memperbaiki diri. Semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Puasa adalah metode (tools) yang Allah berikan untuk memperbaiki ahlak dan perilaku manusia. Makna berpuasa yang sesungguhnya bukan hanya puasa fisik tetapi juga puasa jiwa. Apa puasa jiwa ?

Puasa jiwa adalah mem-puasa-kan pikiran dari konsumsi informasi yang tidak bermanfaat. Salah satunya, puasa informasi. Maksudnya ?. Ya puasa informasi.

Tidakah kita perhatikan, bahwa begitu lelah pikiran dan jiwa menerima dan mengolah informasi. Lewat TV, facebook, twitter, youtube, website, BBM, Line, dsb pikiran dipaksa mengolah informasi sedemikian rupa tanpa diberikan waktu istirahat sama sekali ?. Apa tidak capek?. Pasti!

Niatkan satu hari yang tepat untuk melakukan puasa informasi. misalkan senin atau kamis, atau hari apapun terserah.

Pada hari itu matikan TV. Tidak beraktivitas di media sosial apapun (facebook, twitter, instagram, dll). Tidak mengaktifkan messenger (BBM, WA, LINE, dll). Tidak membaca berita online maupun streaming youtube. Walaupun itu untuk informasi yang (dianggap) positif (pengajian, ceramah, kajian, dll). Berhenti melakukan itu semua. Selama satu bulan ?. Ya satu bulan !.

Split waktu yang digunakan untuk itu semua menjadi aktivitas mengaji, dzikir, atau sholat. Minimal duduk diam, merenung. Hening. Merenung apa saja. Dengarkan bisikan halus yang muncul dari hati nurani. Lakukan selama satu bulan. Tidak harus meninggalkan pekerjaan. Kerja tetap kerja, seperti biasa. Kurangi intensitas interaksi dengan orang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat (membicarakan orang, gosip dll).

Apabila tetap keki (nggak betah) juga. Coba mengurangi intensitasnya. Menonton TV cukup 30 menit, buka facebook 15 menit, twitter 10 menit, massager 5 menit. Baru pada H-10 idul fitri, coba full diri kita tanpa informasi. Hal ini telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang disebut i’tikaf.

Selamat mencoba, selamat belajar puasa informasi.


0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com